Sabtu, 24 Oktober 2009

Allport vs rogers

PENDEKATAN ALLPORT TERHADAP KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Allport lebih optimis tentang kadrat manusia dibanding dengan freud, dan ia sangat memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa terhadap manusia. sifat-sifatnya bersumber akan masa kanak-kanaknya. semangat perikemanusiaan yang ditanamkan keluarganya mendorong untuk mencari jawaban-jawaban keagamaan atas pertanyaan dan masalah-masalah kehidupan. seperti dikemukakan, pandangan -pandangan pribadi dan profesional dari allport berbeda dengan pandangan-pandangan freud dan gambaran kodrat manusia yang diutarakan oleh allport adalah positif,penuh harapan dan menyanjung-nyanjung. Allport berpendapat,ia tidak percaya bahwa bahwa orang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar. orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar,dan tingkah laku mereka tidak di tentukan oleh setan-setan yang jauh dalam mereka. Allport percaya bahwa kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh yang terjadi pada tingkah laku orang dewasa tang neurotis. akan tetapi individu yang sehat akan berfungsi pada tingkat rasional. kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh trauma masa kanak-kanak. pandangan orang yang sehat adalah kedepan.kepada peristiwa yang akan datang.

PERKEMBANGAN PROPIUM SEBAGAI DASAR KEPRIBADIAN YANG SEHAT.

Allport menjelaskan bahwa propium merupakan menunjuk kepada sesuatu yang dimiliki seseorang atau individu yang unik bagi seseorang itu. propium berkembang dari masa bayisampai masa adolessence melalui tujuh tingkat 'diri'. jadi propium adalah susunan dari tujuh tingkat diri. munculnya propiummerupakan suatu prasyarat untuk kepribadian sehat.
  1. "Diri" jasmaniah. kita tidak dilahirkan dengan suatu perasaan tentang diri, perasaan tentang diri bukan merupakan bagian drai keturunan. bayi tidak bisa membedakan antara diri 'saya' dengan dunia sekitarnya.ketika bayi mendengar,melihat dan menyentuh dirinya dengan benda-benda maka perbedaan itu menjadi lebih jelas. kira-kira pada usia 15 bulan maka munculah tingkat pertama perkembangan propium diri jasmaniah.
  2. Identitas diri. pada tingkat kedua munculah perasaanidntitas diri. anak mulai sadar akan identitasnya secara terus menerus sebagai seorang anak yang terpisah, ia menyadari bahwa bayangan dari dalam cermin adalah bayangan drai orang yang sama seperti yang dilihatnya kemarin.
  3. Harga diri. hal ini menyangkut dengan suatu perasaan bangga dari anak sebagai suatu hasil dari belajar yang dikerjakan atas usahanya sendiri. tingkat ini merupakan tingkan perkembangan yang menentukan, apabila orang tua menghalangi anak untuk menyelidiki maka harga diri yang timbul akan rusak. akibatnya timbul rasa marah dan hina. inti dari harga diri ialah kebutuhan anak akan otonomi. emudian sekitar 6-7 tahun jarga diri lebih di tentukan oleh rasa bersaing.
  4. Perluasan diri.mulai sekitar 4 tahun anak mulai menyadari bahwa orang lain dan benda-benda di sekitarnya dan fakta di antara beberapa diantaranya adalah miliknya. ini adalah permulaan dari kemampuan orang untuk memperpanjang dan memperluas dirinya untuk memasukan kata yang bukan hanya benda tapi abstraksi- abstraksi,nilai-nilai,dan kepercayaan-kepercayaan.
  5. Gambar diri. berkembang pada tingkat berikutnya ini menunjukan tentang bagaimana anak menunjukan tentang dirinya dan pendapatnya mengenai dirinya.
  6. Diri sebagai pelaku rasional.setelah anak mulai sekolah diri sebagai pelaku rasional mulai timbul. aturan-aturan dan harapan-harapan baru mulai dipelajari dari guru dan teman sekolah. serta yang paling penting adalah anak diberikannya aktivitas-aktivitas dan tantangan intelektual yang menggunakan proses-proses yang logis dan rasional.
  7. Perjuangan propium. dalam masa adolessence tingkat terakhir dalam perkembangan diri timbul. masa ini merupakan masa yang menentukan. segi yang sangat penting dari identitas ini adalah suatu tujuan hidup.
Tujuh tingkat dari propium ini berkembang dari masa bayi sampai dewasa, setiap kegagalan dalam tingkatannya dapat melumpuhkan tingkatan berikutnya, serta menghambat integrasi harmonis dari tingkat-tingkat itu dalam propium. dengan demikian pengalaman masa kanak-kanak sangat penting dalam kepribadian yang sehat.

KRITERIA KEPRIBADIAN YANG SEHAT

  1. Perluasan diri.
  2. Hubungan diri yang hangat dengan orang lain.
  3. Keamanan emosional.
  4. Persepsi realitis.
  5. Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas.
  6. Pemahaman diri.
  7. Filsafat hidup yang mempersatukan.
PERKEMBANGAN SELF MENURUT ROGERS

Dimasa kanak-kanak, biasanya seorang anak akan mulai membedakan atau memisahkan salah satu segi pengalamanya dari yang lainnya. segi ini adalah diri, digambarkan dengan bertambahnya penggunaan kata 'aku' dan 'kepunyaanku'. Anak mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa yang menjadi dirinya atau miliknya. dengan kata lain anak itu mulai mengembangkan suatu "pengertian diri" atau self concept.
Sebagai bagian dari self concept, anak itu juga menggambarkan dia akan menjadi siapa atau mungkin akan menjadi apa. dengan mengamati reaksi dari orang-orang lain terhadap tingkah lakunya sendiri.Anak itu secara ideal mengembangkan suatu pola gambaran yang konsidten, suetu keseluruhan yang terintegrasi,dimana adanya kemungkinan beberapa ketidakharmonisan antara diri sebagai mana adanya dan diri sebagaimana yang mungkin diinginkan.

PERANAN POSITIVE REGARD

Dalam individu yang sehat dan yang mengaktualisasikan diri munculah suatu pola yang berkaitan. situasi itu berbeda dengan situasi individu yang mengalami gangguan emosional. Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang dan apakah dia akan sehat atau tidak tergantung dengan cinta yang di terima anak itu dalam masa kecil. Pada waktu berkembang anak juga mulai belajar membutuhkan rasa cinta. rogers menyebut ini dengan 'penghargaan positif' (positive regard). positive regard adalah suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki oleh semua manusia, setiap anak didorong untuk memiliki positive regard. positive regard ini sangat di pengaruhi oleh ibu. Dalam hal ini, anak mengharapkan bimbingan tingkah lakunya dari orang lain, bukan dari dirinya sendiri. Apabila dia telah merasa kecewa, maka kebutuhan akan rasa ini makin kuat dan makin mengerahkan energi dan pikiran.
Anak dalam masa ini mengembangkan apa yang disebut'penghargaan positive bersyarat'. kasih sayang dan cinta kasih yang diterimanya adalah karna tingkah lakunya yang baik. Karna anak mengembangkan conditional positive regard maka dia akan menginternalisasikan sikap-sikap ibu. Jika sikap itu diambil maka anak akan menerapkan sikap itu pada dirinya. Syarat utama dalam timbulnya kepribadian sehat adalah penerimaan 'penghargaan positif tanpa syarat' pada masa kecil. Anak yang timbul dalam masa unconditional positive regard tidak mengmbangkan syarat-syarat penghargaan. Mereka merasa diri mereka tidak berharga dalam semua syarat. Dan jika syarat-syarat penghargaan tidak ada maka, tidak ada kbutuhan untuk kebutuhan defensif. Tidak akan ada ketidakharmonisan antara Diri dan persepsi terhadap kenyataan.

CIRI ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA


  1. Keterbukaan pada pengalaman. seseorang yang tidak terhambat oleh syarat penghargaan bebas untuk mengalammi suatu perasaan dan sikap. tak ada satupun yang harus dilawan karna tidak ada setupun yang mengecam. Jadi keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif.
  2. Kehidupan Ekstensial. orang yang berfungsi sepenuhnya, hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan. Setiap pengalaman dirasa segar dan baru.
  3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak sesuai impuls dan intuitif. dalam tingkah laku demikian terdapat banyak spontanitas dan kebebasan, tetapi tidak sama dengan bertindak terburu-buru atau sama sekali tidak memperhatikan konsekuensinya.
  4. Perasaan bebas. Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya paksaan atau rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan.
  5. Kreativitas. orang yang terbuka sepenuhnya kepada semua pengalaman,yang percaya aan organisme mereka sendiri, yang fleksibel dengan keputusan dan tindakan mereka adalah orang yang mengungkapkan diri mereka dalam produk-produk yang kreatif dan kehidupan yang kreatif dalam semua segi kehidupan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar