Rabu, 12 Mei 2010

Perspektif terjadinya anak Autisme

Perspektif berdasarkan Neuroscience
a.Hasil penelitian genetika.
Hasil penelitian yang dilakukan para ahli medis dan psikolog menyatakan bahwa anak Autis bertingkah laku yang berfokus pada dirinya sendiridan adanya perilaku pengulangan gerak atau bertingkah laku monoton. Penelitian lain memberikan bukti terhadap pasien dengan sindrom Autistik yang telah menunjukan tingkat keberfungsian sistem syaraf yang lebih baik. Mereka umumnya berasal dari keluarga yang mempunyai kelainan psikis.
b.Hasil penelitian berdasarkan kromosom
Ada 2 penelitian yang telah menunjukan bukti bahwa tingkat pravelensi antara orang tua yang mempunyai anak Autis adalah 2,5 % sampai 7%(Bailey,Phillips,dan Rutter, 1996:Hargerman:1992) ketidaknormalan lain seperti tuberolus sclerosis dan anomalies pada kromosom 15 dapat menjadi penyebab Autisme.
c.Hasil penelitian terhadap kelainan bawaan dan komplikasi kelahiran.
faktor genetika berpengaruh pada terjadinya anak dengan sindrom Autisme walaupun bukan faktor utama. kelahiran sebelum waktunya, kelelahan, pendarahan di usia 3 bulan pertama kehamilan, dan penggunaan obat-obatan selama masa kehamilan merupakan penyebab anak dengan sindrom Autisme. (Gillberg dan Colleman,2000; Tsai, 1987dalam Alloy
,L.B.,2005:498). selanjutnya Tsai dan Ghaziudin(1977dalam Alloy,L.B.,2005;498) mengatakan bahwa terjadinya Autisme juga disebabkan penyaki rubella pada ibu hamil, fungsi kekebalan tubuh yang lemah, mekanisasi autoimune dan masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.


Daftar Pustaka: Delphie,Bandi.2009.Pendidikan Anak Autistik.sleman:ktsp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar